Investasi – The Empire Code Show
show-img

Ivan Hartanto – Dari Hobi Sampai Berhasil Mendirikan Gaming Store Terpercaya di Indonesia (#7)

“Orangtua harus memberikan kesempatan anak untuk bermain game. Dalam arti, jangan langsung melarang begitu mendengar kata game. Karena kalau tidak main game, gue sama Jojo [adik Ivan] tidak mungkin di sini [punya Ditusi Gaming Store] sekarang. Karena latar belakang kami pemain. Pembuat game tidak bisa buat game kalau tidak main game. Hal yang lebih parah, banyak orang yang melihat game sebagai [aktivitas] yang membuang waktu dan uang. Game bisa jadi mata pencaharian, cara lain untuk menghibur diri, dan banyak hal. Harapannya dengan adanya edukasi lebih banyak, cara kita melihat game tidak lagi sebagai aktivitas yang hanya membuang-buang uang saja.”

Ivan Hartanto

Ada kata yang terus ditekankan Ivan Hartanto (Ivan) saat kami merekam podcast ini: hobi. Selanjutnya, kata ini juga yang membawa perjalanan Ivan dan adiknya lebih jauh menjelajahi dunia gaming industry. Kini bersama adiknya, ia menjadi pendiri Ditusi Gaming Store, sebuah platform dan komunitas game yang sudah berdiri sejak 2014. “Ini awalnya komunitas yang dikembangkan adik saya, namanya dulu Dota 2 Community. Tempat berkumpulnya orang-orang yang suka bermain game, dan pelan-pelan kami melihat peluang untuk berbisnis,” tutur Ivan.  

Kata selanjutnya yang kami tangkap adalah peluang dan bagaimana Ivan dan timnya dengan cermat bisa mendekatkan peluang ini dengan Ditusi Gaming Store, dan membuat bisnis ini terus bertumbuh melampaui batasnya. Awalnya ia dan adiknya adalah pemain game, menyukai game sebagai hobi, kemudian melihat kebutuhan dari para pemain game di komunitas yang dibentuk adiknya. Mereka mulai menyediakan kebutuhan para gamers ini sembari dengan totalitas membangun kepercayaan mereka sebagai pelanggan sekaligus anggota komunitas.

Saat ini, game yang paling populer di komunitas dan platform-nya adalah Genshin Impact, disusul game kompetitif yang terkenal dengan sebutan The Three Kingdoms, meliputi Genera Free Fire, Mobile Legends, dan PUBG. Terlepas dari apapun trend ke depan, Ivan mengatakan akan terus memperdalam pengetahuannya terhadap game-game yang ada di etalase Ditusi Gaming Store. “Penting untuk punya pengetahuan tentang produk, dalam hal ini game. Ini juga membuat kita bisa memanfaatkan teknologi dan tren yang terus berkembang dengan optimal.” 

Semoga perkembangan dunia game diiringi juga dengan perkembangan edukasi game, khususnya untuk orangtua. Di podcast kali ini, Ivan berbagi fakta menarik soal salah satu target marketnya yang unik dan menjadi pertanda baik untuk gaming industry

Ivan Hartanto, lulus dari Universitas Surya pada 2018, mengambil jurusan Teknik Lingkungan. Ia memiliki pengalaman bekerja di Jepang pada 2016 dan 2018 di Center for Entrepreneurship Development Japan sebagai Assistant Manager. Kini ia membangun Ditusi Gaming Store dan bertanggung jawab untuk segala hal yang berkaitan dengan digital marketing, termasuk di dalamnya mendesain konten dan penelitian berkala pada pasar gaming

Dengarkan podcast kami di The Empire Code Indonesia Show di Spotify. Enjoy the podcast!

Transkripsi dari episode ini bisa diakses di sini.

Podcast ini bisa didengar gratis untuk semua, dan ke depannya akan tetap gratis untuk diakses. Bantu kami untuk terus menampilkan konten-konten menarik lainnya dengan mengikuti podcast ini di Spotify

Alex Hadirahardjo – Generasi Ketiga Pemilik Perusahaan Keluarga Lem Fox Berinovasi Menjadikan Usaha Keluarganya Siap Secara Digital (#3)

“Saya cenderung mengalokasikan aset dengan tepat sasaran, di mana itu sebetulnya berisiko dan jika pun kita gagal, itu tidak apa-apa. Saya selalu memastikan bahwa ada saat di mana hal yang kita lakukan bisa saja salah. Jika itu terjadi, saya membuat diri saya nyaman jika ada sesuatu yang salah, kemudian menerima segala perubahannya. Intinya, biasakan diri kita nyaman dengan ketidaknyamanan.”

Alex Hadirahardjo  

Alex Hadirahardjo (Alex) berasal dari Jakarta, menghabiskan sepertiga pertama hidupnya di Jakarta, kemudian 12 tahun di Amerika untuk bekerja dan study. Lalu sejak sepuluh tahun ke belakang memilih menetap di Singapura secara fisik, namun sebetulnya ia juga ‘kembali’ untuk melanjutkan perusahaan keluarganya di Indonesia sejak 2019. Sebelum akhirnya meninggalkan industri, selama 12 tahun ia bekerja untuk sebuah perusahaan manajemen investasi di Amerika. Ia juga sempat mencicipi pengalaman ditempatkan di beberapa perusahaan di berbagai negara seperti Hongkong, Sydney, dan Tokyo. 

Berlatar belakang pendidikan di bidang Sistem Informasi dan Keuangan, ia justru pertama kali terpapar dengan dunia teknologi sejak meninggalkan perusahaan pada 2019. “Ketika saya meninggalkan perusahaan, saya sadar seberapa besar investasi yang dialokasikan [perusahaan] untuk teknologi, mulai dari Artificial Intelligence (AI), bahkan banyak tenaga kerjanya yang dikerahkan untuk mengembangkan teknologi.” Ia kemudian melanjutkan studi di Singularity University, Kampus NASA di Silicon Valley, untuk mengeksplorasi lebih jauh tentang Internet of Things (IoT)

Saat ini dia sedang mengembangkan beberapa bisnis keluarga. “Saya mulai dengan memigrasi data ke Cloud Computing, membersihkan server room, dan memberikan pelatihan untuk manajemen level atas tentang digital marketing,” ujar Alex. Ia juga menambahkan proses digitalisasi yang saat ini dikembangkan di salah satu perusahaan keluarganya adalah mengembangkan sistem yang bisa memonitor perkembangan kerja team. Buat Alex, Zoom dan sistem digitalisasi pada manajemen membuat timnya terkoneksi lebih erat daripada sebelumnya. Hingga kini, ia terus memantau perkembangan digitalisasi ekonomi sembari terus mengembangkan sistem digital yang memungkin kinerja timnya semakin efektif dan efisien.

Alex Hadirahardjo, Asset Allocation Portfolio Manager selama 12 tahun berkarir di perusahaan investasi manajemen di Amerika bernama PIMCO. Kini ia aktif mengelola beberapa perusahaan keluarga, di antaranya; Eka Citta Dian Persada (perusahaan distributor), PT Mugi (perusahaan pemasaran untuk perlengkapan industrial, retail, dan lab), dan PT AICA INDRIA

Dengarkan podcast kami di The Empire Code Indonesia Show di Spotify. Enjoy the podcast!

Transkripsi dari episode ini bisa diakses di sini.

Podcast ini bisa didengar gratis untuk semua, dan ke depannya akan tetap gratis untuk diakses. Bantu kami untuk terus menampilkan konten-konten menarik lainnya dengan mengikuti podcast ini di Spotify