ASEAN Foundation – The Empire Code Show
show-img

Muhamad Nuzul – Cerita di Balik Kiprahnya Menangani Program Pendidikan Anak Muda di ASEAN (#5)

“Belajar teknologi itu nggak hanya sekali belajar dan bisa. Siapapun yang ingin belajar teknologi, keinginan untuk mengeksplorasi itu penting. Ketika aku kerja bareng atau untuk anak-anak muda untuk pendidikan dan teknologi, momen-momen yang bikin aku senang itu adalah ketika training ini selesai, mereka masih terus mengeksplor dirinya, karena sekarang banyak sekali platform-platform yang sangat memungkinkan untuk anak muda belajar memperdalam skilnya.”

Muhamad Nuzul

Meskipun konektivitas merupakan salah satu kendala pendidikan anak muda di Indonesia, menurut Nuzul, memiliki mental eksploratif bagi anak-anak muda akan membantu mengurangi gap tersebut. “Karena misalnya, tidak mungkin hanya sekali ikut kelas langsung bisa koding. Jadi penting sekali untuk inisiatif mengeksplore sendiri.” Ujarnya. 

Di saat teknologi melesat lebih cepat dari yang kita bayangkan, menjadi penting untuk terus mengikuti perkembangannya. Buat Nuzul, mencari relevansinya dengan diri sendiri adalah cara yang bijak untuk menyikapi laju perkembangan teknologi. Tak lupa, membekali anak dengan skil critical thinking akan sangat berguna untuk menyikapi pentingnya pendidikan tentang teknologi. 

Muhamad Nuzul, mengawali kariernya di Save the Children International sebagai Project Officer untuk program yang berkaitan erat dengan pendidikan. Kemudian mulai fokus pada program pendidikan untuk anak muda dan teknologi (youth) di ASEAN Foundation dan UNICEF. Saat berkuliah di Jurusan Antropologi Sosial Universitas Indonesia (UI), ia sudah menunjukkan ketertarikannya dengan pendidikan. Bisa dilihat dari keikutsertaannya di kegiatan kesukarelawanan dan internship, mulai dari UI Mengajar hingga pengajar untuk anak-anak pekerja migran di Serawak melalui VTIC Foundation

Dengarkan podcast kami di The Empire Code Indonesia Show di Spotify. Enjoy the podcast!

Transkripsi dari episode ini bisa diakses di sini.

Podcast ini bisa didengar gratis untuk semua, dan ke depannya akan tetap gratis untuk diakses. Bantu kami untuk terus menampilkan konten-konten menarik lainnya dengan mengikuti podcast ini di Spotify

Ilan Asqolani – ASEAN Foundation Timbulkan Kesadaran Mengenai Data Science di Asia Tenggara (#4)

“Berbicara mengenai data sciene itu tidak hanya melulu tentang analisis data. Buat saya, data science itu luas. Ada keterampilan-keterampilan lain yang relevan dengan data science, seperti critical thinking skill, problem solving skill, dan organizational skill. Saya pikir kalau memang tujuannya tidak menjadi data scientist pun keterampilan-keterampilan tersebut akan [tetap] berguna pada saat kita bekerja. Bahkan tidak hanya untuk bekerja, tapi untuk hidup juga. Ketika ada tantangan atau masalah, [skil] ini bisa digunakan untuk menyelesaikan masalah-masalah itu.”

Ilan Asqolani 

Data science serupa ‘senjata’ untuk menghadapi masa-masa ketika kita dijejali banyak sekali informasi di internet. Banyak data atau informasi berseliweran di dunia digital, belum lagi kemudahan setiap orang untuk terkoneksi satu sama lain. Hal ini, jika tidak disertai dengan pemikiran kritis dan skil analisis data, bisa menjadi bumerang. Karenanya, data science menjadi sangat penting untuk dikenalkan oleh orangtua, dan diajarkan lebih lanjut di sekolah. 

Di antara negara-negara di ASEAN, menurut Ilan, Indonesia masih tergolong baru dalam upaya menuju masyarakat yang ‘melek’ data science. “Langkah kami tidak bisa langsung begitu saja. Saat ini kami di ASEAN Foundation mengawalinya dengan capacity building. Harapannya agar masyarakat bisa aware dulu dengan data science,” jelas Ilan menambahkan. 

Meskipun perjalanan untuk menumbuhkan kesadaran akan pentingnya data science masih panjang, Ilan bercerita pada kami bahwa ia senang ketika alumni program capacity building terkait data science di ASEAN Foundation berkarir di perusahaan besar dan menjadi data scientist. Inisiatif ini menjadi pintu pembuka menuju pendidikan data science dikenal lebih banyak orang di Indonesia dan ASEAN. Di episode kali ini, Ilan memberikan rekomendasi mengenai langkah-langkah kecil yang orangtua atau pengajar bisa terapkan untuk anak-anak dalam menumbuhkan skil-skil data science. 

Ilan Asqolani, sejak lima tahun ke belakang  merupakan Project Manager dari ASEAN Foundation untuk SAP Joint Initiatives, di mana ia melaksanakan inisiatif digital literasi yang menargetkan anak-anak muda di seluruh ASEAN. Ilan sudah berkecimpung di dunia pendidikan sejak satu dekade terakhir di berbagai institusi besar, mulai dari UNESCO, Putera Sampoerna Foundation, higga Lembaga Bahasa

Dengarkan podcast kami di The Empire Code Indonesia Show di Spotify. Enjoy the podcast!

Transkripsi dari episode ini bisa diakses di sini.

Podcast ini bisa didengar gratis untuk semua, dan ke depannya akan tetap gratis untuk diakses. Bantu kami untuk terus menampilkan konten-konten menarik lainnya dengan mengikuti podcast ini di Spotify